Ingatan Masa Lampau
Aku mengeluarkan kardus coklat besar yang berdebu dari dalam gudang. Kukeluarkan satu persatu album dan frame foto yang dulu pernah menghiasi rumah lamaku. Aku mengusapnya dengan kain lap yang sudah siapkan sebelumnya. Lembar demi lembar aku buka dan kubersihkan dari lekatnya debu yang menempel. Aku berhenti pada sebuah foto. Kupandangi lekat - lekat gambaran yang ada dalam foto. Tanpa sadar, air mataku menetes. Teringat kembali rentetat cerita dibalik foto lama yang aku pandangi. Foto seorang wanita yang sangat aku sayangi. Wanita tangguh yang selalu pasang badan membelaku dan rela memberikan seluruh kehidupannya untuk diriku. Ingatanku kembali ke masa kecilku dulu. Masa kecil yang bisa dibilang bahagia, untukku yang dulu belum tahu apa - apa. Aku masih ingat betul masa kecilku dulu. Ketika Ibuk mengasuh kami, keempat anaknya sendirian. Tak pernah aku merasa kekurangan kasih sayang dari dia. Aku merasa dia seperti Ibuk, Bapak, dan sahabatku. Aku tenggelam dalam pikiran,