the romantic part of my life is just beginning.

Aku duduk di coffeeshop yang baristanya sudah hafal pesananku. Tanpa banyak kata, aku membayar dan duduk di tempat biasanya. Usai menelepon, aku memutar album baru Hindia yang belom aku dengarkan semuanya. Walau puasa, tempat ini tetap ramai dengan orang-orang sibuk yang mengadakan meeting di luar kantor. Tak lama hujan turun. Aku hanya bisa mendengarkan suara Baskara, samar rintik hujan dan omongan tak jelas orang-orang yang mengomongkan topik yang menurut mereka penting. Detik itu aku merasa seperti di dalam film.

Dibayanganku, aku seperti Bella Swan yang sedang duduk di depan jendela besar. Kamera berputar mengelilingiku, menangkap ekspresiku yang sebenarnya biasa saja tapi tak tahu detik itu aku merasa senang saja. Speed diperlambat sekian milidetik. Soundtrack hindia, everything you are sayup mulai terdengar.

The romantic part of my life is just beginning. Satu persatu doaku tembus ke langit. Aku takut perayaan ini terlalu cepat. Aku takut salah menangkap perasaanmu. Aku takut pesta ini kunikmati sendirian dan aku kembali terpuruk. Ragam wajahmu saja aku belum tahu. Luka yang kemarin juga belum pudar dari ingatan. I put everything on him but i'm not found a happy ending.

I learnt from it dan hasilnya sekarang aku bingung dengan mauku sendiri. Ketika ada seseorang datang aku malah kalang kabut sendiri. Aku tak mau terlalu melekat tapi tak mau melepaskan. Aku meniru apa yang dia lakukan dulu kepadaku. Apa aku jahat? Iya, aku tahu itu tapi kalau kamu harus tahu sebabnya, aku takut kehilangan (lagi). Aku belum tau apa traumanya. Aku cuma takut kalau ia mengikatku terlalu erat sampai aku tak bisa bernapas. Usahaku kali ini mudah-mudahan kembali menembus langit. Namun aku menyisakan sedikit ruang untuk kecewa yang semoga tak akan terpakai.

Postingan populer dari blog ini

apa aku boleh bahagia?

semua karena bacotmu yang jahat.

orang hanya percaya dengan apa yang mereka lihat