apa yang orang salah kira tentangku.

Kembali lagi di pinggir kolam koi depan musholla setelah makan siang. Hari ini masih sendirian, kantor sepi, dan semoga tetap begini. Atau setidaknya aku masih tetap berada disini sampai ada panggilan pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

Sejak mampir ke rumah, banyak hal yang mengganjal di pikiran. Entah apapun itu aku merasa banyak kesesakan. Mulut ini sudah ingin meluapkan semuanya ke kalian tapi aku selalu merasa ini bukan waktu yang tepat. Cerita kalian lebih rumit dan aku tak mau ceritaku malah menjadi beban untuk kalian.


Kalau kalian coba pakai kaca pembesar mungkin kalian akan lebih tahu tentangku. Aku tak secuek yang kalian pikir. Justru aku hapal setiap gerak-gerik, fashion, atau bisa saja aliran musik yang kalian sering dengar tanpa kalian sadari. Aku tak sebodo amat yang kalian kira. 


Setiap malam, apa yang kalian katakan pagi harinya seperti kaset yang ter-rewind di kepalaku malah kadang titik koma sampai helaan napasmu aku bisa ingat. Pita kaset itu sampai kacau karena terlalu sering kuputar di kepala. Aku tak setenang itu, suara decit sepatu kadang membuat amarahku meluap. Aku hanya meredamnya saja ketika masih ada kalian. Aku tak mau kalian melihat marahku.


Aku menunggu janji kalian terwujud padaku. Apa-apa yang kalian katakan aku mengingatnya, cerita masa lalu, janji akan mengajak pergi, atau hanya bualan yang kadang aku tangkap dengan serius. Kadang aku terlalu percaya diri sampai aku lupa dimana posisiku seharusnya. Aku tak pantas  saja bisa berada disana. Di antara kalian sekumpulan orang hebat yang seharusnya berjarak denganku.


Tubuhku masih ingat, bagaimana cara kalian memegang tanganku ketika aku mau membayar makan, bagaimana kalian menarik tubuhku agar kita tak ketahuan bertemu seseorang, atau bagaimana ketika kalian menerima uang kembalian dariku. 


Aku hapal bagaimana gerak-gerik kalian ketika sudah lelah mengobrol tanpa ada cerita dariku. Cara mata kalian melihatku. Tapi apa kalian juga melakukan yang sebaliknya? Sering aku menanyakan hal itu di kepalaku. Tapi memang aku pantas? 


Banyak hal yang kalian salah kira tentangku. Kalau kalian kira aku begitu, tak apa. Mungkin bagian itu saja yang ingin aku tunjukan ke kalian. Tak apa kalau kalian salah paham, aku juga tak punya energi dan hak untuk merusak ekspektasi kalian. 

Postingan populer dari blog ini

orang hanya percaya dengan apa yang mereka lihat

you going to be ok.

another timeline, another life.