orang hanya percaya dengan apa yang mereka lihat

Setelah semua yang terjadi, aku percaya kalau semua orang berwarna abu-abu. Tak ada dari mereka yang berwarna putih atau hitam setelah mereka membaur menjadi satu di sini. Mereka yang awalnya berwarna putih akan menjajal dunia hitam. Walau kadarnya berbeda, toh mereka akan menjadi keabuan. Sedang mereka yang berwarna hitam, tak mungkin selamanya hitam. Ada beberapa sisi yang masih berwarna putih, kembali lagi dengan kadar yang berbeda juga.

Setiap sikap baik yang mereka lakukan berbumbu curiga. Tak tahu apa motifnya, pikiranku selalu menjadi negatif. Aku tak percaya ada ketulusan hati disetiap sikap yang mereka tunjukan. Pasti ada secuil maksud yang mereka inginkan.

Aku sebenarnya tak ingin sikap ini mematikan langkahku lagi. Lama-kelamaan ini bisa menjadi racun untuk aku sendiri. Aku takut aku tertular sikap mereka yang selalu ada maksud ketika dekat dengan orang lain. Tapi bagaimana aku bisa membangun percayaku kalau tiap kali semua sudah siap harus dihancurkan dengan sikap mereka?

Hitam, putih, atau abu-abu?

Banyak manusia putih yang entah hatinya juga atau tidak. Terkadang mulut mereka lebih nyinyir dari admin lambe turah. Hal-hal yang menurutku tabu dan aib orang lain malah mereka umbar dan menjadi bahan obrolan, malah kadang dibumbui. Ibarat beras yang ada bisa dijadikan beranekaragam hidangan oleh mereka. Aku tak masalah dengan komentar orang tentangku tapi bukannya lebih baik mulut mereka tidak mengomentari pakaianku?

Orang pergi ke pantai memakai baju renang sedangkan orang pergi ke gunung memakai jaket tebal. Semua pakaian akan benar ketika mereka berada di tempat yang tepat, hanya orang bodoh yang akan menggunakan sebaliknya bukan? Aku pun demikian dan menurutku pakaian yang aku pakai sudah yang paling tepat dan sopan. Itu saja masih dinyinyiri apalagi aku memakai pakaian minim bahan, apa aku tidak langsung di rajam di tempat?

Manusia hitam tak sepenuhnya hitam. Di sini justru orang yang dianggap hitam yang selalu sedia menolong dan merangkulku tiap aku ada masalah. Telinganya selalu mendengar gumamanku entah itu penting maupun tak penting. Badannya siap menghadang orang-orang yang mau melukai. Walau hidupnya lebih kacau dari yang aku tebak dan mulutnya sering lebih jahat dariku, aku percaya hatinya tak seburuk yang orang kira. Banyak hal positif yang justru bisa di ambil, apalagi pengalamannya yang tak hanya melewati asam garam saja.

Asumsi orang terhadapku mungkin sudah buruk sebabnya karena aku sering sok misterius, sering menghilang, dan circleku yang dekat dengan orang-orang malam. Aku pun tidak terlalu ambil pusing dengan circleku, selagi mereka baik padaku dan sefrekuensi kenapa tidak, mau mereka mantan apapun, itu sudah bukan urusanku. Aku pun sadar diri kalau aku bukan sesuci itu. Banyak hal tak baik yang masih jadi kebiasaanku. Asumsi orang-orang terhadap circleku belum sempat menggetarkan langkah tapi aku merasa itu kadang mengganggu. Walau kadang bisa menjadi bahan obrolan atau sekedar bahan untuk membuat orang semakin geram pada kita.

Apa yang tidak bisa dilihat belum tentu tidak ada, bisa saja ia pandai menyembunyikannya atau memang tidak ada.

Mudah sekali untuk menggiring asumsi orang-orang. Mereka biasa menelan mentah apa yang mereka dengar dan apa yang mereka lihat. Mereka seperti binatang yang makan makanan yang kita suguhkan tanpa mengolahnya lagi. Kita tinggal memberi mereka umpan dan mereka akan melahapnya begitu saja tanpa merasa kita tipu. Umur mereka tak membuat mereka lebih pandai, aku yang masih bocah malah bisa menipu mereka dengan mudah.

Mereka terlalu lama dimanja. Apa yang disuguhkan akan dilahap tanpa berpikir kalau sebenarnya mereka tak butuh. Di sini, segala penjuru seakan malaikat yang siap mencatat segala dosa yang orang lain lakukan. Padalah apa yang tidak bisa dilihat belum tentu tidak ada, bisa saja ia pandai menyembunyikannya atau memang tidak ada. Semua aib akan terbongkar di waktu dan orang yang tepat. Jadi tak perlu mencari informasi, duduk diamlah dan berita ataupun cerita akan menghampiri kalau kamu memang ditakdirkan untuk perlu tahu. 

Postingan populer dari blog ini

ada hari yang patut disyukuri.

tangis yang kusimpan sendiri.

semua harus usai malam ini.